Persamaan dan Perbedaan isi dari Permen Diknas NO 27 Tahun 2008 dan ABKIN Dalam Permen Diknas NO 27 tahun 2008


A.    KOMPETENSI PEDAGOGIK
1.      Menguasai teori dan praksis pendidikan
·         Menguasai ilmu pendidikan dan landasan keilmuannya
·         Mengimplementasikan prinsip-prinsip pendidikan dan proses pembelajaran
·         Menguasai landasan budaya dalam praksis pendidikan
2.      . Mengaplikasikan perkembangan fisiologis dan psikologis serta perilaku konseli
·         Mengaplikasikan kaidah-kaidah perilaku manusia, perkembangan fisik dan psikologis individu terhadap sasaran pelayanan bimbingan dan konseling dalam upaya pendidikan
·         Mengaplikasikan kaidah-kaidah kepribadian, individualitas dan perbedaan konseli terhadap sasaran pelayanan bimbingan dan konseling dalam upaya pendidikan
·         Mengaplikasikan kaidah-kaidah belajar terhadap sasaran pelayanan bimbingan dan konseling dalam upaya pendidikan
·         Mengaplikasikan kaidah-kaidah keberbakatan terhadap sasaran pelayanan bimbingan dan konseling dalam upaya pendidikan
·         Mengaplikasikan kaidah-kaidah kesehatan mental terhadap sasaran pelayanan bimbingan dan konseling dalam upaya pendidikan
3.      Menguasai esensi pelayanan bimbingan dan konseling dalam jalur, jenis, dan jenjang satuan pendidikan
·         Menguasai esensi bimbingan dan konseling pada satuan jalur pendidikan formal, nonformal dan informal
·         Menguasai esensi bimbingan dan konseling pada satuan jenis pendidikan umum, kejuruan, keagamaan, dan khusus
·         Menguasai esensi bimbingan dan konseling pada satuan jenjang pendidikan usia dini, dasar dan menengah, serta tinggi.

B.     KOMPETENSI KEPRIBADIAN
1.      Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
·         Menampilkan kepribadian yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
·         Konsisten dalam menjalankan kehidupan beragama dan toleran terhadap pemeluk agama lain
·         Berakhlak mulia dan berbudi pekerti luhur
2.      Menghargai dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, individualitas dan kebebasan memilih
·         Mengaplikasikan pandangan positif dan dinamis tentang manusia sebagai makhluk spiritual, bermoral, sosial, individual, dan berpotensi
·         Menghargai dan mengembangkan potensi positif individu pada umumnya dan konseli pada khususnya
·         Peduli terhadap kemaslahatan manusia pada umumnya dan konseli pada khususnya
·         Menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia sesuai dengan hak asasinya.
·         Toleran terhadap permasalahan konseli
·         Bersikap demokratis.
3.      Menunjukkan integritasdan stabilitas kepribadian yang kuat
·         Menampilkan kepribadian dan perilaku yang terpuji (seperti berwibawa, jujur, sabar, ramah, dan konsisten )
·         Menampilkan emosi yang stabil.
·         Peka, bersikap empati, serta menghormati keragaman dan perubahan
·         Menampilkan Menampilkan toleransi tinggi terhadap konseli yang menghadapi stres dan frustasi
4.      kinerja berkualitas tinggi
·         Menampilkan tindakan yang cerdas, kreatif, inovatif, dan produktif
·         Bersemangat, berdisiplin, dan mandiri
·         Berpenampilan menarik dan menyenangkan
·         Berkomunikasi secara efektif

C.     KOMPETENSI SOSIAL
1.      Mengimplementasikan kolaborasi intern di tempat bekerja
·         Memahami dasar, tujuan, organisasi, dan peran pihak-pihak lain (guru, wali kelas, pimpinan sekolah/madrasah, komite sekolah/madrasah) di tempat bekerja
·         Mengkomunikasikan dasar, tujuan, dan kegiatan pelayanan bimbingan dan konseling kepada pihak-pihak lain di tempat bekerja
·         Bekerja sama dengan pihak-pihak terkait di dalam tempat bekerja (seperti guru, orang tua, tenaga administrasi)
2.      Berperan dalam organisasi dan kegiatan profesi bimbingan dan konseling
·         Memahami dasar, tujuan, dan AD/ART organisasi profesi bimbingan dan konseling untuk pengembangan diri dan profesi
·         Menaati Kode Etik profesi bimbingan dan konseling
·         Aktif dalam organisasi profesi bimbingan dan konseling untuk pengembangan diri dan profesi
3.      Mengimplementasikan kolaborasi antarprofesi
·         Mengkomunikasikan aspek-aspek profesional bimbingan dan konseling kepada organisasi profesi lain
·         Memahami peran organisasi profesi lain dan memanfaatkannya untuk suksesnya pelayanan bimbingan dan konseling
·         Bekerja dalam tim bersama tenaga paraprofesional dan profesional profesi lain.
·         Melaksanakan referal kepada ahli profesi lain sesuai dengan keperluan

D.    KOMPETENSI PROFESIONAL
1.      Menguasai konsep dan praksis asesmen untuk memahami kondisi, kebutuhan, dan masalah konseli
·         Menguasai hakikat asesmen
·         Memilih teknik asesmen, sesuai dengan kebutuhan pelayanan bimbingan dan konseling
·         Menyusun dan mengembangkan instrumen asesmen untuk keperluan bimbingan dan konseling
·         Mengadministrasikan asesmen untuk mengungkapkan masalah-masalah konseli.
·         Memilih dan mengadministrasikan teknik asesmen pengungkapan kemampuan dasar dan kecenderungan pribadi konseli.
·         Memilih dan mengadministrasikan instrumen untuk mengungkapkan kondisi aktual konseli berkaitan dengan lingkungan
·         Mengakses data dokumentasi tentang konseli dalam pelayanan bimbingan dan konseling
·         Menggunakan hasil asesmen dalam pelayanan bimbingan dan konseling dengan tepat
·         Menampilkan tanggung jawab profesional dalam praktik asesmen
2.      Menguasai kerangka teoretik dan praksis bimbingan dan konseling
·         Mengaplikasikan hakikat pelayanan bimbingan dan konseling.
·         Mengaplikasikan arah profesi bimbingan dan konseling.
·         Mengaplikasikan dasar-dasar pelayanan bimbingan dan konseling.
·         Mengaplikasikan pelayanan bimbingan dan konseling sesuai kondisi dan tuntutan wilayah kerja.
·         Mengaplikasikan pendekatan /model/jenis pelayanan dan kegiatan pendukung bimbingan dan konseling.
·         Mengaplikasikan dalam praktik format pelayanan bimbingan dan konseling.
3.      Merancang program Bimbingan dan Konseling
·         Menganalisis kebutuhan konseli
·         Menyusun program bimbingan dan konseling yang berkelanjutan berdasar kebutuhan peserta didik secara komprehensif dengan pendekatan perkembangan
·         Menyusun rencana pelaksanaan program bimbingan dan konseling
·         Merencanakan sarana dan biaya penyelenggaraan program bimbingan dan konseling
4.      Mengimplementasikan program Bimbingan dan Konseling yang komprehensif
·         Melaksanakan program bimbingan dan konseling.
·         Melaksanakan pendekatan kolaboratif dalam pelayanan bimbingan dan konseling.
·         Memfasilitasi perkembangan akademik, karier, personal, dan sosial konseli
·         Mengelola sarana dan biaya program bimbingan dan konseling
5.      Menilai proses dan hasil kegiatan Bimbingan dan Konseling.
·         Melakukan evaluasi hasil, proses, dan program bimbingan dan konseling
·         Melakukan penyesuaian proses pelayanan bimbingan dan konseling.
·         Menginformasikan hasil pelaksanaan evaluasi pelayanan bimbingan dan konseling kepada pihak terkait
·         Menggunakan hasil pelaksanaan evaluasi untuk merevisi dan mengembangkan program bimbingan dan konseling
6.      Memiliki kesadaran dan komitmen terhadap etika profesional
·         Memahami dan mengelola kekuatan dan keterbatasan pribadi dan profesional.
·         Menyelenggarakan pelayanan sesuai dengan kewenangan dan kode etik profesional konselor
·         Mempertahankan objektivitas dan menjaga agar tidak larut dengan masalah konseli.
·         Melaksanakan referal sesuai dengan keperluan
·         Peduli terhadap identitas profesional dan pengembangan profesi
·         Mendahulukan kepentingan konseli daripada kepentingan pribadi konselor
·         Menjaga kerahasiaan konseli
7.      Menguasai konsep dan praksis penelitian dalam bimbingan dan konseling
·         Memahami berbagai jenis dan metode penelitian
·         Mampu merancang penelitian bimbingan dan konseling
·         Melaksaanakan penelitian bimbingan dan konseling

·         Memanfaatkan hasil penelitian dalam bimbingan dan konseling dengan mengakses jurnal pendidikan dan bimbingan dan konseling

Comments

Popular posts from this blog

Kelompok Kerja Efektif

Contoh Makalah